Tertarik belajar Naked Trading Forex? Sebenarnya ini bukan hal yang rumit. Namun bukan berarti kamu menganggapnya terlalu mudah sehingga hampir seluruh trader bisa menerapkannya.

Saat ini memang muncul berbagai spekulasi seputar Naked Trading. Ada yang menjelaskan jika istilah tersebut bertujuan untuk mempermudah trader ketika menentukan sinyal dibandingkan memanfaatkan indikator.

Ada juga pendapat bahwa Naked Trading bertujuan mempercepat untung. Padahal baik rugi atau untung itu tergantung trader. Jika kamu mahir dalam trading, khususnya menerapkan Naked Trading maka sudah pasti keuntungan akan berpihak padamu.

Sebaliknya, ketika aktivitas trading yang dilakukan asal-asalan karena kamu memang tidak berpengalaman maka loss pun tidak dapat dihindari.

Mengetahui Naked Trading Berdasarkan Support and Resistance

Sebenarnya untuk bisa mempelajari Naked Trading, kamu harus berpatokan pada chart di support and resistance. Meskipun begitu, perlu dipahami jika dalam mengidentifikasinya, pastikan bounce harga pada level tertentu hanya terjadi sekurang-kurangnya 2 kali.

Pasar FX dinamakan support, ketika adanya pembalikan harga mulai bawah ke atas. Kemudian, market FX dikatakan resistance, ketika adanya pembalikan harga mulai atas menuju bawah.

Begini Open Position Pada Naked Trading

Sebenarnya Naked Trading ini tidak untuk semua trader karena tidak semua orang bisa melakukannya. Akan tetapi, bukan hal tidak mungkin untuk menerapkannya karena beberapa orang telah membuktikannya.

Bagi yang berniat untuk menerapkan trading jenis ini, kamu mesti paham beberapa langkah berikut.

  • Mengamati Kapan Harga Kembali Maupun Breakout

Sebenarnya, untuk menentukan open position ini kamu harus bisa melakukan identifikasi Naked Trading melalui resistance and support. Meskipun begitu, cara untuk menentukan open position ini terbilang sederhana.

Ketika harga tidak mampu melewati dua hal tersebut, kemungkinan akan timbul pembalikan. Namun ketika harga mampu melewatinya, yang terjadi nanti adalah breakout. Lalu apa tugasmu berikutnya? Kamu cukup memasang posisi di Sell atau Buy berdasarkan perkiraan tersebut.

  • Memperhatikan High atau Low Position

Observasi pada sebuah pola harga dapat menjadi acuan trader di dalam membaca seberapa powerful tren. Apakah nanti masuk ke bearish atau bullish. Ketika kamu berhasil mengidentifikasi tren, tugasmu yaitu menentukan posisi open yang tepat.

Dalam mengidentifikasi kekuaran tren, hal yang dilakukan yaitu mengecek posisi harga apakah downtrend atau malah uptrend. Sederhana, pada saat harga berada di high pada level rendah dari sebelumnya, menandakan power tren sudah mulai melemah.

Bukan berarti kamu langsung open posisi sell. Lakukan konfirmasi dulu pada tren yang sudah melemah tersebut pada saat lower low pertama. Lalu tinggal kamu tunggu hingga harga tidak dapat membentuk higher high. Dari sini baru kamu dapat menerapkan posisi sell.

  • Mengecek Kerapatan Harga

Dalam Naked Trading, kamu bisa mengetahui kerapatan harga. Bagaimana menentukannya? Sebenarnya seberapa rapat sebuah harga tersebut bisa kamu lihat ketika beberapa candle kecil berada di area yang sempit.

Ketika harga mulai bergerombol maupun dan menyempit pada resistance maupun support, menandakan bahwa tren harga tidak di-support sentiment kuat. Menandakan tren kemungkinan berbalik serta harga cenderung breakout.

Untuk tahu seputar kerapatan harga, kamu dapat melihatnya lewat indikator Bollinger Bands. Biasanya di channel tersebut akan mengalami kerapatan sebelum harga breakout pada volatilitas tinggi.

Keuntungan Naked Trading

Perlu menjadi acuan bahwa banyaknya indikator forex tidak menjamin banyaknya profit. Malah penerapan indikator yang over menyebabkan chart menjadi kurang menarik. Kamu pun juga kesulitan memperoleh gambar akurat. Itulah manfaat adanya Naked Trading. Kamu tidak perlu menggantungkan harapanmu ke indikator. Dengan melucuti seluruh indikator, kamu dapat lebih fokus ke moving price itu sendiri.