Belajar Forex Untuk Pemula: Seiring dengan kemudahan menemukan informasi dari internet, trader pemula dalam forex kerap kali kewalahan untuk menyaringnya terutama dalam bahasan analisa forex. Forex adalah salah satu komoditas dengan pergerakan harga yang sangat dinamis sehingga para trader dituntut untuk selalu siap mengeluarkan strategi serta analisis yang tepat agar bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Ada dua jenis analisa forex yang dipakai untuk membaca situasi pasar yaitu analisa fundamental dan analisa teknikal. Dalam analisa fundamental trader akan bertumpu fokus pada faktor non-teknikal yang terjadi secara global seperti gejolak geopolitik, tingkat pengangguran, maupun data-data ekonomi negara yang mata uangnya Anda beli atau jual. Sedangkan dalam analisa teknikal, trader akan berfokus pada pola grafik dan indikator teknis untuk mengidentifikasi kondisi pasar dan menentukan strategi dalam memprediksi pergerakan harga. Salah satu alat analisa forex yang sederhana dan mudah dipelajari adalah pola kanal. Simak penjelasan lebih lanjut mengenai pola kanal serta cara pengaplikasiannya.

Pengertian Pola Kanal Paralel

Channel atau pola kanal dalam pasar forex adalah analisa teknikal yang digunakan untuk dapat menentukan entry forex atau posisi yang tepat dimana trader harus terjun dalam transaksi jual beli. Pola kanal paralel ini tergolong sebagai variasi garis tren. Tidak seperti garis tren yang hanya memerlukan Anda menggambar satu garis, pola kanal terdiri dari dua garis paralel. Mengapa begitu? Dalam pola kanal anda harus membuat terowongan sebagai hasil menggambar garis sambung dari titik atas dan bawah. Bisa dikatakan, pola kanal adalah kelanjutan strategi dari garis tren yang sudah ada. Jadi, untuk dapat menemukan channel ini pertama-tama Anda harus mencari minimal empat poin yang bersentuhan, dua pada posisi low dan dua pada posisi high. Anda bisa menganalisa pergerakan pada chart chart sebelumnya.

Istilah Yang Perlu Dipahami Dalam Pola Kanal Paralel

  1. Bullish : Kondisi harga di pasar yang mengalami kenaikkan atau penguatan.
  2. Bearish : Kondisi harga di pasar yang mengalami penurunan sebanyak 20% atau lebih.
  3. Resistance : Area atau titik yang tidak tertembus kenaikkan gerak harga sehingga tindakan yang tepat adalah untuk membeli.
  4. Support : Area atau titik yang tidak tertembus penurunan gerak harga sehingga tindakan yang tepat adalah untuk menjual.

Baca juga : Apa itu Bearish dan Bullish dalam Trading Forex?

Penerapan Pola Kanal Paralel

Dalam analisa forex ini, harga valuta asing bergerak antara dua garis tren yang paralel. Pola kanal terbagi menjadi tiga yaitu pola kanal naik ke atas (Up Channel), pola kanal turun ke bawah (Down Channel) dan juga pola kanal horizontal (Ranging Channel). Up channel digambar dari semakin naiknya garis support yang menghubungkan low dan berbanding lurus dengan naiknya garis resistance yang menghubungkan high. Pada pola kanal ini volatilitas harga naik dan tren bullish terjadi. Down channel digambar dari semakin rendahnya garis support penghubung low dan berbanding lurus dengan turunnya garis resistance penghubung high. Sebaliknya, pada pola kanal ini volatilitas harga turun dan tren bearish terjadi. Terakhir, ranging channel atau sering disebut sebagai horizontal channel, posisi tren seimbang tidak bergerak ke atas maupun ke bawah sehingga membentuk persegi panjang. Pada pola kanal ini biasanya terjadi peristiwa global yang menyebabkan para trader ragu-ragu dalam mengambil tindakan.

Dengan mengetahui alat analisa forex satu ini, Anda dapat memprediksi pergerakan harga dengan lebih akurat. Hal terpenting yang tidak boleh dilakukan dalam pengaplikasian analisa forex ini adalah memaksakan arus atau tidak mengikuti arus tren yang ada di pasar forex. Apabila Anda melanggar aturan tersebut, Anda dapat melakukan kesalahan analisis. Selamat mencoba!