copy strategy trading

Copy Strategi trading – Sebelum kalian lanjutkan membaca artikel ini, mari kita samakan dulu persepsi kita tentang apa itu “strategi”, dalam hal ini yang perlu kalian terapkan untuk akun mikro kalian di aplikasi trading masing-masing. 

“Strategi” yang saya maksud di sini bukan sekedar teknik trading yang bisa kalian dapatkan di internet atau grup-grup trading. Lebih lengkap lagi, strategi di sini bisa dikatakan sebuah kombinasi dari teknik trading plus aturan manajemen keuangan, plus aturan manajemen risiko, PLUS HARUS COCOK dengan karakter kalian sebagai trader. 

Saya sendiri, sebelum berhasil menemukan strategi yang cocok, dulu cenderung secara acak memilih strategi yang saya baca di suatu tempat di internet setelah bertanya ke Mbah Google. Tanpa cek apalagi testing, saya langsung saja menerapkan strategi itu. Belakangan baru kemudian saya tahu bahwa ternyata itulah salah satu di antara penyebab utama kenapa 90% trader GAGAL. 

Mengapa?

Karena ternyata strategi yang asal comot itu belum tentu cocok dengan karakter trading kita. Asal percaya saja bahwa strategi trading apa pun yang ada di internet pasti juga berhasil pada kita. 

Si trader yang mem-posting strategi itu mungkin memang berhasil menggunakan strateginya, tapi kalian perlu ingat bahwa mungkin saja karakter si trader itu, bahkan juga kekuatan modalnya, jauh berbeda dengan kalian. 

Memang tidak salah meng-copy strategi trader yang sudah berhasil, tapi ya itu tadi: jangan asal copy

Jadi, bagaimana sebenarnya cara memilih strategi yang cocok untuk akun mikro kita? Baca saja artikel ini sampai selesai. 

Kenali Karakter Kalian 

Saya juga sempat mengalami kesulitan mengenali, trader seperti apa sebenarnya saya ini. Tetapi setelah membaca banyak sumber informasi, saya bisa menemukan bahwa setidaknya ada tiga karakter utama trader. 

Yuk, kenali satu per satu dan kemudian coba kalian cocokkan, karakter kalian yang mana?

Karakter #1: Si Paling Agresif

Kalian sering melihat ada trader yang suka posting posisi-posisinya – entah di media sosial atau di grup-grup trading – yang menggunakan lot besar, atau profit yang wow dalam satu kali entry? Kalaupun lot-nya tidak besar, posisinya berderet sehingga kalau dihitung ya tetap saja jumlahnya besar. 

Nah, itu adalah salah satu ciri Si Paling Agresif. 

Terlepas dari kebiasaannya flexing memamerkan profitnya, sebenarnya Si Paling Agresif ini juga tidak selalu profit, lho. Dia juga terkadang mengalami loss yang cukup besar juga. Dia sangat menganut konsep trading “high risk-high return”. Baginya, loss besar itu biasa, toh dia akan bisa menutupnya dengan profit yang besar juga. 

Nah, kalau kalian menganut konsep yang sama, silakan ikuti Si Paling Agresif ini. Tapi ingat ya, cek juga apakah modal kalian sekuat dia. Jangan tiru lot-nya bulat-bulat. Kalau dia entry 1 lot, mungkin modalnya $10,000. Jadi kalau modal kalian misalnya seperseratusnya, mungkin kalian hanya bisa entry 0.01 lot. Intinya: HITUNG!

Karakter #2: Si Paling Perhitungan 

Tipe trader yang ini paling demen ngomongin manajemen risiko, manajemen modal dan sejenisnya. Bisa dikatakan dia ini cenderung main aman, tidak agresif. 

Tapi si Paling Perhitungan ini sangat ahli untuk masalah manajemen risiko dan manajemen modal. Semua posisi yang diambil sudah diperhitungkan risikonya, tidak akan melebihi toleransi risiko yang sudah ditetapkan dalam trading plan-nya.  

Tipe trader ini biasanya juga sering mempraktekkan trailing stop dan melakukan penutupan posisi secara parsial. 

Contoh kasusnya, misalnya dia punya posisi sell 0.1 lot di harga 1500. Saat harga sudah turun ke harga 1450, dia akan menggeser SL ke bawah 1500 dan menutup posisinya sebesar 0.05 lot dan sisanya dia biarkan sampai menyentuh TP. 

Kalau kalian mau meng-copy si Paling Perhitungan ini, pastikan kalian tetap bisa selalu aware dengan SL, perhitungan lot dan terkadang menggeser SL ke area break even point atau trailing stop. Bisa dikatakan, kalian harus memiliki keleluasaan waktu yang sama dengan si Paling Perhitungan ini, karena SL dan lot yang dia mainkan akan sangat dinamis. 

Karakter #3: Si Pencopet

Kalian tahu pencopet, kan? Seorang pencopet tidak pernah menargetkan bisa mencuri dalam jumlah besar. Satu dompet cukup untuknya dan dia akan segera melarikan diri dari TKP. Hit and run

Di dunia trading juga ada tipe pencopet seperti itu. Si Pencopet ini tidak pernah memimpikan bisa mendapat profit besar dalam satu kali transaksi. Setiap ada kesempatan untuk mengamankan keuntungannya, akan segera dia amankan meskipun jumlahnya kecil. Baginya berlaku pepatah “sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit”. 

Bahasa keren untuk si Pencopet ini adalah scalper. Dia biasa melakukan transaksi dalam frekuensi yang cukup sering dalam sehari, tetapi sekali beraksi dia bisa puas hanya dengan beberapa pips atau beberapa dolar saja. Tetapi karena frekuensi tradingnya cukup tinggi, dia bisa mengumpulkan keuntungan yang cukup lumayan. 

Kalau kalian ingin mengikuti atraksi si Pencopet ini, kalian harus memiliki waktu yang jauh lebih luang daripada kalau kalian mengikuti si Paling Perhitungan. Kalau kalian pekerja yang sibuk, sepertinya tidak cocok mengikuti si Pencopet ini. 

Kalian yang tidak puas hanya dengan beberapa keuntungan kecil juga tidak cocok mengikuti si Pencopet ini, karena kalian akan tergoda untuk menahan posisi hingga keuntungan kalian membesar. Padahal, si Pencopet tentu punya taktik dan teknik trading yang justru bisa berbahaya jika dipaksakan mengejar profit besar dalam satu kali transaksi. 

Karakter #4: Si Investor

Kalau kalian adalah pekerja atau pebisnis yang sibuk dan tidak punya cukup banyak waktu untuk memantau pergerakan pasar setiap hari, kalian bisa mencoba untuk meng-copy cara trading si Investor ini. 

Tipe trader ini cenderung menahan posisinya dalam jangka waktu yang cukup panjang, bisa berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu. Dia tidak terlalu peduli pada trend jangka pendek, karena dia mengincar keuntungan yang besar tanpa perlu terlalu sering memantau pasar. 

Dia sangat peduli pada berita dan data ekonomi karena meyakini bahwa berita dan data ekonomi akan memberikan dampak jangka panjang bagi pergerakan harga. 

Tipe trader ini bisa dikatakan sangat santai. Dia hanya perlu memantau kondisi market satu atau dua hari sekali saja. 

Tetapi ingat, toleransi risiko si Investor ini cukup besar. Dia berani berisiko agak besar karena target keuntungan yang dia kejar pun besar. 

Jadi, tipe Investor ini cocok bagi kalian yang tidak punya banyak waktu, tetapi berani merisikokan modal agak besar untuk mencapai keuntungan yang besar juga. 

Kesimpulan

Pengalaman saya membuktikan bahwa seorang trader yang sukses tidak serta merta bisa kita contek. Kita harus juga mempertimbangkan modal, gaya dan karakter trading orang yang mau kita tiru. 

Jangan asal pilih kalau kalian mau mencari role model ataupun meng-copy strategi trading tertentu untuk kalian aplikasikan ke akun mikro kalian. Pilihlah yang sesuai dengan karakter kalian. 

Selamat memilih.