Pernah menggunakan scalping? Sebuah teknik yang harus kamu pahami karena banyak yang menggunakannya. Banyak yang menerapkannya dan tidak sedikit yang berhasil meraih keuntungan. meskipun terbilang mudah, pada kenyataannya perlu waktu agar kamu terbiasa. Ketika sudah menguasainya, mungkin scalping akan menjadi teknik andalanmu.
Seputar Scalping
Scalping merupakan teknik buy dan sell singkat untuk memperoleh keuntungan secara singkat. Keuntungan yang didapatkan lewat teknik ini tidak langsung banyak.
Kamu memperolehnya sedikit demi sedikit. Seseorang yang menerapkan teknik tersebut disebut scalper. Mungkin kamu masih bingung seberapa singkat waktu yang dibutuhkan? Untuk timing-nya sendi berlangsung hanya hitungan menit sampai jam.
Penerapannya, bagaimana cara kamu menentukan persentase target naiknya harga. Setelah itu kamu langsung melakukan penjualan aset pada saat harga berada di titik persentase tersebut.
Beda Swing Trading dan Scalping
Sebenarnya ada teknik lain yang sekilas hampir sama dengan scalping. Teknik tersebut dikenal dengan nama swing trading. Pada teknik ini kamu melakukan transaksi juga dalam jangka waktu yang pendek.
Akan tetapi, terdapat perbedaan di mana pada swing trading kamu mesti menunggu dalam waktu lama sampai nilai harga atau aset menyentuh titik paling tinggi. Sementara itu, durasi waktu yang digunakan untuk menunggunya cenderung bervariasi mulai harian sampai mingguan.
Kemudian pada scalping, teknik tersebut waktunya cenderung lebih singkat. Bahkan tidak sampai satu hari.
Jenis Scalping
Setelah memahami pengertian scalping, selanjutnya ada beberapa jenis teknik tersebut dan menjadi informasi yang harus diketahui.
- Scalping Sistematis
Jenis pertama ini mekanismenya adalah memanfaatkan alat analisis serta berbagai pengetahuan yang dimiliki. Scalper yang menerapkan teknik tersebut umumnya memanfaatkan bot. Tujuannya agar proses perdagangan FX berlangsung otomatis.
- Scalping Diskresioner
Pada scalping jenis yang kedua ini, para scalper menerapkan metode yang tidak bergantung banyak effort. Scalper diskresioner biasanya bergantung pada berbagai keputusan mereka terkait dinamika pasar yang dihadapi waktu itu.
Teknik Scalping
Setelah penjelasan ini mungkin kamu semakin tertarik menggunakan teknik ini. Beberapa teknik yang dapat diterapkan yaitu:
- Bollinger Bands
Teknik yang digunakan untuk mengetahui volatilitas aset yang ingin kamu miliki. Kamu bisa memperkirakan tren harga pada masa atau periode yang akan datang. Selain itu, teknik tersebut juga bisa kamu terapkan untuk mencari overbought atau fase jenuh beli sebuah aset.
- Moving Average
Jika kamu ingin tahu persentase atau rata-rata di waktu tertentu, maka teknik ini adalah jawabannya. Kamu akan memperoleh informasi seputar rata-rata pergerakan harga baik pembukaan, harga paling tinggi, harga terendah, sampai harga penutupan.
- Stochastic
Berikutnya teknik scalping yang umum dipakai adalah stochastic. Kamu dapat menerapkannya untuk mengetahui sinyal jual serta beli. Caranya melihat perpotongan dua garis yang ada. Selain itu, kamu juga dapat mengecek informasi seputar trading price pada penutupan terakhir.
Indikator Scalping
Beberapa indikator yang biasa dipakai yaitu:
- EMA atau Exponential Moving Average. Teknik untuk membuat prediksi tren harga di waktu tertentu. Kelebihannya mampu mengatur periode waktu analisis untuk satuan waktu yang dibutuhkan di grafik scandlestick
- Grafik Candlestick. Grafik yang menyediakan seluruh informasi harga. Jadi kamu bisa tahu perkiraan harga naik atau turun di waktu itu
- MACD atau Moving Average Convergence Divergence. Indikator yang paling sering digunakan. Ala ada dua komponen yang muncul yaitu area MACD dan garis sinyal.