BelajarForex.guru – Tertarik dengan aktivitas trading forex dan sedang mencari panduan Trading Forex untuk pemula? Ingin mencoba transaksi tapi belum mengerti cara kerjanya? Mau belajar tapi susah memahami istilah-istilahnya? Jangan khawatir! Buat para pemula yang baru ingin mencoba, ini tempat yang tepat untuk mulai belajar trading forex dari dasar-dasarnya.
Tidak bisa dipungkiri, aktivitas trading memang menantang dan perlu cukup kemampuan buat menjalankannya. Mempelajari trading forex hingga benar-benar mahir mungkin tidak bisa instan dan perlu latihan secara konsisten. Mengawali belajar trading forex bisa dimulai dari memahami trading forex dan bagaimana mekanismenya.
Apa maksud dari trading forex?

Mata uang yang dipakai dalam perdagangan internasional atau valuta asing juga dikenal dengan sebutan foreign exchange (forex). Trading forex sendiri merupakan jual-beli pasangan mata uang yang dilakukan di pasar forex, tujuannya untuk mendapat keuntungan dari perubahan harga. Pihak yang melakukan trading ini disebut dengan trader.
Dibandingkan trading dalam bentuk aset lain, trading forex punya beberapa keunggulan. Misalnya, trader bisa memiliki keleluasaan waktu, tingkat likuiditasnya tinggi, bisa memanfaatkan tawaran leverage, tidak terpengaruh oleh kinerja perusahaan, juga berpeluang mendapat keuntungan dari naik ataupun turunnya harga pasar.
Pertama, dari segi keleluasaan waktu, trader bisa melakukan trading kapan saja berdasarkan sesi Asia, Amerika, dan Eropa karena pasar forex dibuka 24 jam selama 5 hari dalam seminggu. Keleluasaan waktu seperti ini cocok dimanfaatkan trader yang ingin trading selain dari jam kerja.
Kedua, dalam hal likuiditas tinggi, ada kemudahan bagi trader untuk keluar-masuk posisi juga tidak sulit mencari pembeli maupun penjual. Pasar forex sangat ramai sebagai pasar terbesar di dunia yang volume transaksi hariannya bisa menyentuh triliunan USD.
Ketiga, adanya tawaran leverage atau dana yang dipinjamkan broker bisa dipakai trader untuk memegang posisi yang lebih besar meski modalnya kecil. Contohnya, walau modal awalnya hanya 100 USD, tapi dengan leverage 1:100 trader bisa mengontrol 100.000 USD.
Keempat, karena tidak terpengaruh kinerja perusahaan, trading forex dianggap lebih mudah dianalisis secara teknikal maupun fundamental. Aset semodel saham bergantung pada kinerja bisnis perusahaan, sedangkan forex dipengaruhi kondisi ekonomi global.
Kelima, keuntungan dari naik ataupun turunnya nilai tukar mata uang lebih fleksibel dibandingkan cara mendapatkan profit di instrumen trading lainnya. Trader bisa membuka posisi long (beli) jika harga diperkirakan naik dan posisi short (jual) jika harga diperkirakan turun.
Tapi jangan salah, selain keunggulannya, trading forex juga mempunyai beberapa risiko. Seperti bumerang, potensi kerugiannya ini bisa berbalik dari hal-hal yang awalnya dianggap keunggulan. Mulai dari risiko pasar, risiko leverage, risiko sistem atau teknologi, risiko broker, risiko kondisi geopolitik dan ekonomi, sampai risiko psikologis.
Pertama, risiko pasar menunjukkan jika harga mata uang di pasar global bisa berubah tiba-tiba atau fluktuatif. Perubahan ini biasanya karena pengaruh politik, ekonomi, serta sentimen pasar. Dalam waktu sekejap, trader bisa mendapat kerugian besar gara-gara ini.
Kedua, risiko leverage membuat trader harus cermat mengelolanya. Memang tawaran leverage dari broker forex bisa menolong trader mengontrol posisi yang lebih besar walau modalnya kecil. Tapi, leverage juga membuka risiko kerugian yang bisa jauh lebih besar dari modal awal.
Ketiga, risiko sistem atau teknologi bisa menyebabkan order dari trader tereksekusi dengan buruk hingga gagal transaksi. Biasanya risiko sistem atau teknologi ini terjadi karena ada gangguan internet, platform trading mengalami eror, atau performa server menurun.
Keempat, risiko broker yang memfasilitasi transaksi bisa ada karena tidak semua broker terdaftar dan diawasi Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). Broker yang tidak teregulasi bisa memanipulasi harga hingga membawa kabur uang milik trader.
Kelima, risiko dari kondisi geopolitik serta ekonomi global misalnya ada peristiwa perang, bencana, krisis keuangan, ataupun perubahan kebijakan moneter yang bisa berpengaruh pada nilai mata uang. Trader harus terus terinformasi oleh berita politik dan ekonomi global.
Keenam, risiko psikokogis bisa membuat trader mengambil keputusan trading dengan impulsif, membesarkan kerugian, sampe hilang modal dengan cepat. Jangan overtrading tanpa analisis yang baik, biasakan disiplin, dan kendalikan diri agar tidak mudah emosi, takut, dan serakah.
Lalu seperti apa mekanisme trading forex?

Setelah mendalami maksud dari trading forex dan mempertimbangan keunggulan serta risikonya, para trader pemula bisa mulai mempelajari mekanisme trading forex. Mekanisme sendiri bisa diartikan sebagai prosedur atau cara kerja. Mekanisme umum yang harus dilakukan dalam transaksi trading forex di antaranya:
1. Siapkan Pemahaman Mendasar
Pahami maksud dari trading forex. Tentukan currency pairs (pasangan mata uang) yang ingin dipertukarkan. Apakah pasangan mata uang mayor seperti EUR/USD (Euro/Dolas AS), pasangan mata uang minor seperti GBP/JPY (Pound Sterling Inggris/Jepang Yen), atau pasangan mata uang eksotik seperti USD/IDR (Dolar AS/Rupiah Indonesia).
Ketahui maksud dari margin, leverage, lot, spread, dan pip. Margin adalah modal awal transaksi, leverage adalah dana pinjaman yang ditawarkan broker, lot adalah ukuran standar unit mata uang dasar yang ditransaksikan, spread adalah selisih dari harga beli dan harga jual, lalu pip adalah satuan yang menunjukkan perubahan harga pasangan mata uang.
Kenali juga istilah volatilitas juga likuiditas. Volatilitas menunjukkan ukuran dan kecepatan harga bisa berubah dalam periode waktu tertentu. Adapun likuiditas menggambarkan mudah-tidaknya penjualan atau pembelian mata uang tanpa perubahan harga signifikan. Jika volatilitas tinggi, maka pasarnya kurang likuid. Tapi jika volatilitasnya rendah, maka pasarnya likuid.
2. Tentukan Broker dan Platform Trading
Broker menjadi pihak yang memfasilitasi aktivitas transaksi trading. Trader perlu menentukan broker yang sesuai dengan kebutuhannya dan bisa dipercaya. Pilihlah broker yang bereputasi baik dan teregulasi. Pastikan ketentuan yang diberlakukan dan pembiayaan yang diterapkan oleh broker kepada trader, apakah berbentuk spread atau komisi.
Lakukan registrasi dan verifikasi serta pilih jenis akun trading forex yang diperlukan. Jika berdasarkan modal dan ukuran lot, gunakan akun standar, mini, dan makro. Bila berdasarkan spread dan model eksekusinya, gunakan akun ecn, stp, dan fixed spread. Tentukan platform mana yang digunakan, apakah MT4 (MetaTrader 4), MT5 (MetaTrader 5), cTrader, atau lainnya.
3. Lakukan Analisis Pasar
Menganalisis pergerakan harga mata uang di pasar global dapat dilakukan dengan analisis fundamental dan teknikal. Analisis fundamental fokus menelaah pemberitaan kondisi politik serta ekonomi juga kebijakan dari bank sentral. Sementara itu, analisis teknikal fokus menelaah visual grafik harga, formasi pola harga, dan terdapat penggunaan sejumlah indikator teknikal.
4. Pastikan Strategi Trading
Berbeda dari transaksi investasi yang jarang (pasif) dan berfokus pada jangka panjang, aktivitas trading yang aktif memerlukan strategi yang harus dipastikan oleh trader. Seperti halnya strategi scalping, day trading, swing trading, serta position trading yang dikategorikan berdasarkan jangka waktu menahan aset keuangan sebelum menjualnya.
Scalping frekuensi transaksinya sering dan dalam waktu yang sangat cepat dari per detik hingga per menit. Trader meraup keuntungan yang kecil dari pergerakan harga sesingkat itu.
Day trading berarti melakukan transaksi buka dan tutup dalam waktu sehari dan tidak membiarkan posisinya terbuka semalaman.
Swing trading menahan posisi dalam beberapa hari sampai beberapa minggu. Strategi trading ini dilakukan untuk memanfaatkan tren harga berjangka waktu menengah.
Position trading memegang posisi dalam waktu lama mulai dari berminggu-minggu sampai bertahun-tahun. Strategi ini memang hampir mirip dengan gaya investasi.
5. Tetapkan Jenis Order
Order atau perintah ini dilakukan trader dalam pembelian ataupun penjualan mata uang. Umumnya, order terdiri dari market order dan pending order. Market order memerintahkan pembelian maupun penjualan langsung pada harga pasar terkini. Sementara pending order memerintahkan pembelian ataupun penjualan pada harga tertentu yang diinginkan.
Perintah yang termasuk pending order yaitu buy limit, sell limit, buy stop, dan sell stop. Order buy limit berarti perintah pembelian di bawah harga pasar terkini dengan harapan harga bisa menurun sebelum meningkat. Lalu order sell limit berarti perintah penjualan di atas harga pasar terkini dengan ekspektasi harga bisa meningkat sebelum menurun.
Adapun order buy stop dipergunakan untuk pembelian di atas harga terkini sebagai antisipasi breakout naik. Sementara sell stop dipergunakan untuk penjualan di bawah harga terkini sebagai antipasi breakout turun. Breakout naik menandakan tren kenaikan harga sedangkan breakout turun menandakan tren penurunan harga.
6. Terapkan Manajemen Risiko
Trader bisa menggunakan perintah stop-loss untuk menghalangi kerugian lebih besar dan menggunakan perintah take profit untuk menjaga target keuntungan. Selain membatasi risiko dan profit, trader harus bijak mengatur lot dan leverage untuk meminimalkan risiko dan terhindar dari margin call (peringatan saldo tidak cukup untuk menahan posisi trading).
7. Lakukan Pemantauan dan Evaluasi
Setelah order atau perintah dieksekusi, trader harus konsisten memantau pergerakan harga agar bisa menerapkan strategi lanjutan menyesuaikan dengan kondisi pasar. Lakukan evaluasi berkala mengenai riwayat trader dalam melakukan trading. Hal tersebut diperlukan untuk memperbaiki strategi serta mendorong performa lebih meningkat di masa mendatang.
Sebelum melakukan trading forex, penting bagi calon trader untuk mengenali lebih dulu apa maksud dari trading forex itu sendiri. Setelah mengenalinya, cari tahu apa keunggulan dan risiko dari trading forex. Lebih lanjut, mulailah pahami beragam istilah teknis yang digunakan serta bagaimana mekanisme dari trading forex berjalan sejak awal hingga akhir.