Daftar isi:
Pengertian Diversifikasi Portofolio
Diversifikasi portofolio adalah salah satu strategi investasi yang pada dasarnya menyebar risiko di beberapa jenis investasi.
Ide di balik strategi ini adalah jika Anda memegang semua investasi Anda dalam bentuk yang sama seperti saham dan obligasi dalam mata uang lokal Anda, maka portofolio Anda akan mencerminkan kinerja hanya pada dua pasar. Namun jika kedua pasar mengalami penurunan maka nilai portofolio Anda akan ikut menurun karena tidak ada investasi hedging dilakukan.
Diversifikasi Portofolio Tradisional
Secara tradisional, investor menggunakan kombinasi saham dan obligasi dalam portofolio keuangan untuk tujuan diversifikasi sebagai bagian dari proses pengelolaan uang. Hal ini biasanya dilakukan untuk kebijakan lindung nilai terhadap melemahnya kondisi ekonomi dengan instrumen surat utang yang terus membayar bunga ketika harga saham terdepresiasi karena pelambatan ekonomi.
Namun demikian ketika kondisi ekonomi menjadi lebih buruk dan inflasi mulai mengikis nilai mata uang maka bunga obligasi tidak akan cukup mengkompensasi hilangnya modal pada investasi saham.
Bahkan investasi perumahan bisa menjadi suram, seperti yang terlihat setelah kegagalan subprime mortgage memukul pasar perumahan AS secara keras.
Menambah Forex ke dalam Portofolio
Sementara perdagangan mata uang jauh dari kata investasi, dengan menambahkan komponen valuta asing ke dalam portofolio dengan investasi dalam aset dalam mata uang asing mungkin sesuatu yang perlu dipertimbangkan dalam lingkungan keuangan global pada saat ini.
Jadi kembali pada tujuan dari investor, aset di sejumlah mata uang yang berbeda dapat ditambah ke portofolio untuk menambah diversifikasi dan keseimbangan. Sebagai pilihan lain, jika semua aset investasi yang dibutuhkan untuk tetap berada di investasi mata uang Dolar AS, maka porsi kas dari portofolio setidaknya ada sebagian ditukar dengan mata uang yang berbeda, mungkin salah satu dengan tingkat bunga yang lebih tinggi.
Mata uang juga dapat dianggap sebagai investasi dalam saham. Sebuah negara yang sedang mengalami pertumbuhan dan kelimpahan akan memiliki banyak kasus terhadap mata uang yang kuat, sementara negara yang marjinal secara ekonomi akan cenderung memiliki mata uang yang lebih lemah. Untuk itu diperlukan analisa yang tepat, Anda bisa mempelajarinya pada halaman Tutorial Forex.
Valuta Asing Akan Dianggap
Secara historis, tingkat suku bunga AS saat ini di level sangat rendah mendekati nol, yang membuat sedikit agak menarik untuk memegang saldo kas dalam bentuk Dollar AS. Akibatnya, investor mungkin akan cenderung untuk bertukar beberapa Dolar AS untuk Dolar Australia.
Saat ini, Australia yang memiliki suku bunga sekitar dua setengah persen dimana jika mata uang AS ditukar dengan mata uang Australia secara efektif akan mengumpulkan tepat di bawah bunga dua seperempat persen pada dana yang dipertukarkan.
Cara lain untuk diversifikasi portofolio menggunakan pasar valuta asing adalah dengan mengalokasikan sebagian portofolio kepada mata uang komoditas. Ini secara efektif akan melindungi nilai dari risiko inflasi ke tingkat tertentu, terutama jika mata uang komoditas adalah dari negara penghasil minyak seperti Kanada atau eksportir emas seperti Australia.
Australia, Kanada dan bahkan dolar Selandia Baru adalah mata uang komoditas, dan ekonomi mereka juga terlihat sehat untuk beberapa waktu sekarang. Ekonomi Amerika Serikat kemungkinan baru pulih, Jepang dan Eropa masih agak lamban. Investasi uang tunai local yang di tukar ke dalam beberapa mata uang asing juga dapat bermanfaat untuk memiliki portofolio yang lebih beragam.
Selanjutnya, meskipun inflasi telah bergerak pada nilai mata uang global, dengan memiliki posisi mata uang yang telah dipilih dengan baik dalam portofolio investasi Anda, berpotensi akan memberikan tingkat pengembalian yang baik atas investasi Anda dari waktu ke waktu.
Dengan melakukan diversifikasi keuangan pada perdagangan forex, paling tidak akan membantu anda untuk menambah keuntungan pada portofolio bisnis.
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.