Takut Rugi Besar? Pahami Cara Kerja Spread Forex Sekarang!

spread-forex-adalah

Apa keuntungan dalam transaksi forex bisa sulit dioptimalkan karena suatu hal? Apa kerugian dalam transaksi forex bisa diperparah oleh hal tertentu? Jawabannya adalah iya. Salah satu faktor yang bisa memengaruhi besaran potensi keuntungan atau kerugian ini dikenal dengan istilah spread. Maka dari itu, suatu keharusan bagi para trader untuk memahami cara spread forex bekerja agar tidak terjerumus dalam kerugian besar.

Lalu, apa maksud dari spread forex dan bagaimana perhitungannya?

Pada dasarnya, aktivitas forex bertujuan untuk meraup keuntungan dari adanya pergerakan nilai mata uang serta menghindari bahaya kerugian dengan pengelolaan risiko sebaik mungkin. Dalam persoalan itu, hal yang patut diperhitungkan adalah spread, yakni selisih atau perbedaan dari harga bid dan harga ask dalam pertukaran pasangan mata uang yang diperantarai broker. Harga tawar dari pembeli yaitu bid sementara harga tawar dari penjual adalah ask.

Jadi, bid price berarti harga beli dari suatu pasangan mata uang yang dibayarkan oleh broker atau pasar sebagai pembeli, sehingga saat posisi sell dibuka oleh trader penjualan akan tereksekusi di harga bid. Sementara itu, ask price berarti harga jual dari suatu pasangan mata uang yang diterima broker atau pasar selaku penjual, sehingga ketika posisi buy dibuka oleh trader pembelian akan tereksekusi di harga ask.

Contohnya, dalam posisi entry, EUR/USD terkini memperlihatkan 1.1000 (bid) dan 1.1025 (ask). Diperkirakan harga bakal meningkat sehingga trader membuka posisi transaksi beli 100.000 unit (1 lot standar) pada harga ask sebesar 1.1025. Kemudian, trader mempertahankan posisinya hingga harga bid menginjak 1.1050 dan mengakhirinya dengan posisi sell. Selisih dari harga bid dan harga ask pada transaksi tersebut adalah 25 percentage in point (pip).

Dikarenakan trader bertransaksi sebesar 1 lot standar yang tiap pip-nya bernilai 10 USD, maka total spread sebanyak 25 pip itu setara dengan 250 USD. Jika broker membebankan biaya transaksi dari spread sebanyak 2 pip kepada trader, keuntungan yang diperoleh broker yaitu 20 USD. Adapun keuntungan bersih yang bisa didapat trader diperoleh dengan mengurangkan biaya transaksi terhadap keuntungan kotor sehingga hasilnya senilai 230 USD.

Dalam tiap transaksi, broker memeroleh keuntungan dari sejumlah spread yang dialokasikan untuk biaya transaksi, sedangkan saat memulai transaksi trader sudah mengalami “kerugian” dari hal tersebut. Oleh sebab itu, pihak trader baru bisa dikatakan memeroleh keuntungan ketika harga sudah mampu meng-cover atau bergerak melampaui spread yang dikenakan. Bila tidak, trader tetap akan merugi atau sebatas impas saja.

Memahami cara spread forex bekerja sangat vital bagi para trader. Mendalami aspek tersebut dengan baik dapat mengantarkan trader lebih mampu melihat besarnya pengaruh spread dalam kegiatan forex, memacu trader untuk terampil memperhitungkan biaya trading, hingga mengelola risiko guna menghindari potensi kerugian sekaligus mengoptimalkan potensi keuntungan.

Apa saja pengaruh dari spread dalam aktivitas trading forex?

Dapat dikatakan bahwa spread berisiko terhadap kerugian dan membuyarkan kelancaran aktivitas forex yang diharapkan. Atas dasar itu, persoalan spread forex tidak boleh disepelekan trader karena dampaknya akan terasa secara langsung. Keberadaan spread dalam aktivitas ini bisa memengaruhi banyak hal, mulai dari aspek transaksi, potensi profit, hingga penilaian pasangan mata uang

1. Memengaruhi Proses Transaksi

Seperti yang dibahas di awal artikel, spread adalah biaya untuk setiap transaksi forex yang dibayarkan trader kepada broker selalu pihak yang memfasilitasi aktivitas tersebut. Misalnya, ketika trader membuka posisi transaksi lalu jumlah spread ditentukan sebanyak 2 pip, maka trader sudah merugi sebanyak ketentuan tersebut. Supaya profit bisa diraih, harus ada pergerakan harga ke arah yang bisa menguntungkan.

Maksud dari pergerakan harga yang menguntungkan yaitu saat perbedaan harga mampu melampaui break-even (titik impas) dari jumlah spread yang ditentukan. Adanya spread forex menjadi jalan broker untuk memeroleh profit atau menghasilkan uang dari nasabahnya. Hal tersebut dapat dimengerti karena broker berjasa memfasilitasi trader untuk terkoneksi dengan pasar, melakukan transaksi, hingga meraup keuntungan.

2. Memengaruhi Profitabilitas

Selain berpengaruh sebagai bentuk pembiayaan, spread forex juga dapat memengaruhi besaran keuntungan serta kerugian dari trading. Semakin spread menyempit, maka semakin mudah profit dihasilkan walau pergerakan harganya minim untuk mencapai hingga melampaui titik impas. Sebaliknya, semakin spread melebar, maka semakin susah profit dihasilkan karena perlu pergerakan harga besar sampai bisa meraih titik impas hingga melampauinya.

Masih seputar profitabilitas, spread pun memengaruhi frekuensi trading. Seperti halnya trader yang hanya menargetkan keuntungan kecil, jika spread melebar mereka akan kesulitan mencapai target keuntungan dan frekuensi trading-nya akan dikurangi. Dalam manajemen risiko terkait profitabilitas, melebarnya spread juga bisa membuat potensi slippage (perbedaan harga yang diinginkan dengan harga yang dieksekusi) meningkat.

3. Memengaruhi Pilihan Pasangan Mata Uang Berdasarkan Likuiditasnya

Tingkat likuiditas dapat menjadi indikator memilih pasangan mata uang yang akan digunakan dalam aktivitas forex. Likuiditas ini merujuk pada banyak-tidaknya transaksi dari suatu pasangan mata uang di pasar forex. Nah, ukuran spread dapat menunjukkan seberapa likuid pasangan mata uang. Semakin sempit suatu spread maka semakin tinggi likuiditasnya sedangkan semakin lebar suatu spread maka semakin rendah likuiditasnya.

Pasangan mata uang yang likuiditasnya tinggi adalah mata uang mayor semisal Euro dan Dolar AS (EUR/USD), Poundsterling Inggris dan Dolar AS (GBP/USD), serta Dolar Australia dan Dolar AS (AUD/USD). Adapun pasangan mata uang yang likuiditasnya rendah yaitu mata uang eksotis semisal Euro dan Rupee India (EUR/INR), Poundsterling Inggris dan Rupiah Indonesia (GBP/IDR), serta Dolar AS dan Baht Thailand (USD/THB).

4. Memengaruhi Pilihan Broker

Ukuran spread dapat memengaruhi keputusan trader dalam menentukan broker yang cocok untuk memfasilitasi transaksinya. Setiap broker mempunyai kebijakan tersendiri dan belum tentu menawarkan tipe spread yang serupa. Misalnya di EUR/USD, broker X menawarkan tipe spread tetap sebesar 2.0 pip, adapun broker Y menawarkan tipe spread variabel yang ukurannya bisa lebih sempit atau bahkan lebih lebar dari 2.0 pip mengikuti harga pasar.

Tipe spread tetap dinilai lebih terprediksi dan tidak terpengaruh perubahan kondisi pasar. Namun saat ada peningkatan volatilitas pasar, ukurannya bisa terlalu lebar dan sulit mencapai posisi impas hingga untung. Adapun tipe spread variabel pergerakannya berubah-ubah sesuai harga bid dan ask di pasar. Kuntungannya, tipe ini bisa menyempit di kondisi pasar yang sedang stabil. Kekurangannya, tipe ini bisa cepat melebar saat volatilitas pasar sedang meninggi.

Bagaimana mengatur strategi spread untuk trading forex?

Setelah menyelami pembahasan di atas, dapat disadari bahwa spread bukan hanya memengaruhi aktivitas transaksi forex, tapi spread pun dipengaruhi oleh beragam aktivitas transaksi forex. Aspek-aspek tersebut saling berinteraksi dan memengaruhi. Memang cukup kompleks untuk dipahami, maka agar spread forex terkendali para trader perlu mengatur strategi efektif seperti di bawah ini:

1. Lakukan Trading di Saat yang Pas

Melangsungkan trading paling tepat dilakukan saat sesi pasar untuk pasangan mata uang yang ingin ditransaksikan sedang aktif. Pada waktu yang paling aktif, likuiditas di pasar sedang tinggi sehingga ukuran spread bisa lebih sempit. Misalnya di waktu beberapa pusat keuangan sedang beroperasi berbarengan. Pada EUR/USD, trading yang pas dapat dilakukan saat sesi London dan New York berjalan bersamaan (14:00-17:00 GMT).

2. Utamakan Spread yang Berukuran Sempit

Tipe spread yang ukurannya sempit bisa meminimalkan biaya transaksi juga mengoptimalkan peluang keuntungan yang diperoleh. Indikator yang dapat dipakai untuk menilai spread yaitu tingkat likuiditas dari suatu pasangan mata uang juga volume trading. Tingginya tingkat likuiditas dari pasangan mata uang mayor berarti tingkat spread-nya rendah. Begitupun tingginya volume trading berarti ada banyak transaksi yang membuat spread-nya rendah.

3. Tentukan Target yang Tepat

Dalam hal menentukan target dengan tepat, trader dapat mempraktikkannya pada perhitungan profit dan stop-loss. Perhitungkan berapa pembiayaan spread lalu tentukan target profit yang ukurannya minimal dua sampai tiga kali lipat lebih besar agar keuntungan terjamin. Juga, trader harus menggunakan stop-loss secara seimbang atau sesuai volatilitas pasar untuk memberi ruang bagi harga bergerak ke arah yang menguntungkan selagi modal tetap terlindungi.

4. Pantau dan Analisis Kondisi Ekonomi

Memantau serta menganalisis kondisi ekonomi global perlu dilakukan agar trader terinformasi dengan kabar terbaru yang dapat memengaruhi nilai mata uang. Contohnya tentang data ekonomi negara, kebijakan moneter, krisis keuangan, perang dagang, konflik militer, ketegangan politik, bencana alam, bencana non-alam, harga komoditas, serta sentimen pasar. Peristiwa tersebut dapat meningkatkan volatilitas pasar sehingga spread bisa semakin melebar.

Keberadaan spread tentu tidak terhindarkan dari aktivitas trading. Spread berdampak pada proses transaksi hingga berpengaruh signifikan pada tingkat profitabilitas. Walau dampak dari spread cukup “membahayakan”, trader bisa meminimalkannya dengan banyak hal. Mulai dari memahami bagaimana cara spread bekerja, bagaimana perhitungannya, bagaimana pengaruhnya, serta bagaimana mengefektifkan strategi untuk mengaturnya.

Dari trader yang baru pemula sampai yang berpengalaman membutuhkan pemahaman mengenai spread. Maka dari itu, tetaplah belajar, menyesuaikan diri, dan berlatih menerapkan strategi spread yang tepat agar performa trading meningkat. Memahami cara spread bekerja serta mengelolanya dengan baik merupakan upaya trader untuk menghindari kerugian besar dan mengoptimalkan potensi keuntungan yang mampu diraihnya.