menentukan stop loss

Bagaimana cara menentukan stop loss dan take profit ideal? Perdagangan FX maupun stock memang bukan sekadar tahu timing terbaik saat buy. Kamu juga paham kapan harus menjualnya atau exit point

Dengan begitu, kamu bisa memperoleh cuan sesuai yang diharapkan. Timing jual secara tepat hanya muncul lewat 2 kemungkinan yaitu take profit ataupun stop loss. Lalu bagaimana langkah menentukannya? Pembahasannya seperti berikut.

Begini Cara Menentukan Stop Loss dan Take Profit Ideal

  • Memanfaatkan Fixed Risk dan Rasio Reward 

Waktu kamu ingin mengaplikasikan stop loss serta take profit secara ideal yaitu memanfaatkan fixed rasio risk – reward. Kamu mesti memikirkan rasio keuntungan maupun loss yang sifatnya tetap. Ini adalah rasio yang dipakai sebagai perbandingkan kemenangan serta kekalahan seorang trader pada 1 periode.

Contohnya, ada day trader melakukan open position trading 10 kali hanya dalam sehari. Dari total 10 tersebut, 6 menghasilkan kemenangan lalu sisanya menghasilkan kekalahan. Artinya, risk and reward ratio yang trader miliki perbandingannya yaitu 3:2 alias 1,5. 

Fixed reward – risk ratio ini bisa kamu fungsikan waktu ingin mengetahui value stop loss maupun take profit. Bagaimana caranya? Kamu perlu mengalikannya dengan value pada nominal harga yang bisa kamu korbankan untuk setiap perdagangan FX yang dilakukan.

Contohnya, kamu membeli aset seharga Rp 1.000 serta toleransinya sebesar 10%. Artinya, kamu mesti bersiap karena sudah waktunya kamu pasang stop loss di waktu price FX ke Rp 900 serta kamu juga harus siap take profit di waktu harga naik menuju 1.150.  Dari mana angka 1.150 ini didapatkan? Angka tersebut asalnya dari hasil penambahan 1.000 dan 1,5 x 100. 

Sementara itu, bagi stop loss untuk fixed reward risk ratio levelnya bisa didapatkan dengan memanfaatkan fitur trailing stop loss. Apalagi saat toleransi risiko yang kamu pilih bentuknya persentase. Tujuannya agar level harga sell nanti mampu mengaplikasikannya sebagai tindakan pencegahan terhadap loss yang berpotensi dialami olehmu saat harga mulai menunjukkan kenaikan.

  • Memakai Fibonacci Retracement (FR)

Cara menentukan stop loss dan take profit ideal juga bisa memakai Fibonacci Retracement. Sekadar informasi, FR merupakan cara yang dilakukan saat ingin menghadirkan gasi support and resistance dengan melihat golden ratio dari Fibonacci. 

Keunggulan support and resistance line ini yaitu sifatnya cenderung fleksibel dan mudah ikut movement price otomatis. Bukan itu saja, pada 1 chart nanti kamu juga bisa mengecek beberapa line tambahan secara sekaligus.

Mengingat kelebihan rasio golden bukan sekadar berkembang 2 rasio. Pada penerapan indikator tersebut, juga terbukti efektif deciding take profit serta stop loss ideal. Namun sebaiknya kamu memasang rasio pada angka 0.382 dan 0.618 baik untuk take profit lalu garis di bawahnya berperan untuk menunjukkan level stop loss.

Jika kamu mengeceknya lewat line dengan mengacu pada golden ratio, pada take profit nanti para trader dapat memasang exit point di waktu harga berada di garis 0.382 serta 0.618 dan biasanya muncul dalam persentase 38% serta 62,8% pada chart. Lalu deciding stop loss ideal dapat kamu letakkan pada line bawahnya.

  • Memakai Pola Harga

Baik price FX dan stock, keduanya memang bergerak mengikuti kondisi pasar di waktu tertentu. Akan tetapi, tanpa disadari terkadang movement price pada akhirnya melahirkan pola tertentu. Pola-pola tersebut bisa digunakan trader dalam melakukan pengambilan keputusan yang tepat, berlaku juga pada saat menentukan level take profit dan stop loss.

Ilustrasikan kamu menggunakan pattern segitiga atau triangle. Ini merupakan price pattern yang terjadi berdasarkan garis dukungan ataupun resistensi saling mendekat satu dan lainnya alias konvergen. Munculnya pola ini terlihat lewat jarak antara kedua line yang saling mengecil.

Katakanlah pola triangle ini membentuk4 titik mulai titik A sampai D. Perlu dipahami bahwa saat trader mengambil keuntungan di momen ini dinamakan trader bertipe short seller. Terlepas apa saja tipenya, untuk mengambil cuan serta menurunkan loss lewat pola ini pun sama.

Pada kasus tersebut, trader juga dapat memasang stop loss di titik C maupun titik jarak paling dekat di antara support and resistance line. Untuk take profit nantinya diambil di level harga D serta jarak di antara titik C maupun D juga senada dengan jarak A dan B.

Sebenarnya kamu juga dapat memanfaatkan pola harga yang lain saat ingin menentukan take profit dan stop loss secara ideal. Misalnya memanfaatkan pola flag atau bendera. Bisa juga memanfaatkan pola cup and handle.

Jadi, setiap pola memang punya karakteristik masing-masing. Sebaiknya kamu mulai mempelajari masing-masing pola tersebut secara khusus. Dengan begitu, kamu tinggal memilih pola mana yang hendak kamu aplikasikan sehingga mampu mengantarkanmu cuan atau setidaknya mengurangi kerugian.

  • Memanfaatkan Indikator Teknis

Cara menentukan stop loss dan take profit ideal via mengandalkan indikator teknis. Saat ini setidaknya ratusan dan bisa jadi ribuan indikator teknis berbasis data statistik dapat kamu andalkan untuk perdagangan valas. Belum lagi masing-masing indikator tersebut punya ciri khas serta dampaknya sendiri-sendirinya.

Banyak trader memanfaatkannya untuk patokan ketika ingin set tingkatan take profit maupun stop loss secara ideal. Misalnya bollinger band yang dihadirkan John Bollinger dan mempunyai 3 line.

Pergerakan indikator tersebut menyesuaikan movement price FX. untuk line pertama dan ketiga adalah bollinger line bawah dan atas. Selanjutnya line kedua posisinya di tengah dan ini menjadi line simple moving average (SMA).

Secara sederhana, kamu dapat memasang level batas rugi untuk price yang dilalui SMA line serta mulai menetapkan target profit di waktu harga berhasil sampai ke bollinger line atas (saat kamu open long position) serta menyentuh bollinger line bawah (di waktu kamu short seller).

Meskipun begitu, pergerakan ketiga line tersebut yang follow movement price overall membuatmu harus melihat rasio risiko dan untung. Tujuannya agar signal buy maupun sell tak muncul sewaktu-waktu.

Lalu, membuat rencana dan menentukan kapan ambil cuan serta set batas rugi, kamu juga mesti mengecek kecepatan eksekusi trading plan tersebut. Mengapa dilakukan? Karena harga forex, saham, maupun aset keuangan yang lain bisa berubah sewaktu-waktu.

Bahkan perubahannya cukup hitungan detik atau menit. Untuk menghindari hal semacam ini, kamu bisa menyusun rencana exit point. Manfaatkan limit order serta market oder saat kamu memang harus melakukan eksekusi pasar secepatnya.

Akhir Kata

Itulah bagaimana langkahmu nanti waktu penentuan untung dan batas rugi saat perdagangan valas. Sangat penting mempertimbangkannya demi kelancaran dan cuan aktivitas perdagangan valas.

2 thoughts on “Belajar Cara Menentukan Stop Loss Dan Take Profit Ideal”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *