Belajar Forex – Untuk bertransaksi pada perdagangan forex, anda harus mencari waktu yang tepat untuk masuk atau keluar posisi. Selain itu, Anda harus memiliki mental yang “mantap” ketika target harga belum tercapai sesuai dengan yang diinginkan.

Anda membutuhkan kedisiplinan karena hal tersebut merupakan salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan dalam trading.

Impuls adalah suatu sistem yang dirancang oleh Dr Alexander Elder untuk dapat mengidentifikasi titik masuk yang sesuai dengan momentum yang tepat. Indikator yang dapat mengukur momentum di pasar akan menjadi modal yang kuat bagi para trader.

Cara open posisi

Salah satu indikator yang dapat mengidentifikasi pasar adalah indikator moving average eksponensial (EMA)

Indikator ini berfungsi sebagai alat untuk mengetahui pergerakan uptrend dan downtrend. Ketika EMA terlihat naik, maka harga berpotensi akan bergerak bullish, dan ketika EMA terlihat ke bawah, maka harga terlihat akan bergerak bearish.

Untuk mengukur momentum pasar, trader dapat menggunakan histogram moving average convergence divergence (MACD), yang merupakan osilator yang dapat menampilkan tingkat perubahan pergerakan bull dan bear. Ketika tingkat kemiringan histogram MACD naik, maka harga akan bergerak bullish. Ketika MACD jatuh, maka harga akan bergerak bearish.

Sistem ini akan mengeluarkan sinyal open posisi ketika kedua indikator bergerak ke arah yang sama.

Jika sinyal dari EMA dan MACD histogram bergerak dalam arah yang sama cenderung memberikan informasi bahwa harga bergerak dalam kondisi uptrend atau downtrend. Ketika indikator EMA dan histogram MACD bergerak ke atas, maka tren bullish akan memiliki kontrol pada tren, dan pergerakan uptrend akan mengalami percepatan. Sebaliknya, ketika indikator EMA dan MACD histogram jatuh, maka tren bearish berada dalam kendali dan downtrend akan menguasai pasar.

Prinsip-prinsip di atas merupakan salah satu cara untuk mengidentifikasi titik-titik open posisi pada perdagangan. Jika periode yang Anda gunakan berada di grafik harian, maka Anda harus dapat menganalisa chart mingguan untuk menentukan pergerakan bullish atau bearish. Untuk menentukan trend jangka panjang di pasar, Anda dapat menggunakan EMA 26 pada grafik mingguan dan MACD histogram di chart mingguan.

Setelah tren jangka panjang yang diperoleh, maka anda dapat menggunakan grafik harian yang Anda gunakan untuk mengikuti arah perdagangan yang terlihat pada grafik mingguan.

Dengan menggunakan EMA 13 pada grafik harian dan MACD histogram 12,26,9, harga berpotensi akan memberi sinyal untuk buka posisi.

belajar+forex

Ketika trend mingguan naik, dan sinyal open posisi akan terlihat pada EMA 13 dan MACD histogram yang muncul dan memberikan sinyal beli yang cukup kuat serta membuka peluang Anda untuk membuka posisi buy.

Sebaliknya, ketika tren mingguan sedang bergerak down, tunggu indikator EMA 13 pada grafik harian dan MACD histogram memberi sinyal bearish. Momentum seperti ini akan menjadi sinyal kuat untuk membuka posisi sell, dan Anda harus menutup posisi sell ketika sinyal jual hilang.

Cara Close Posisi

Melakukan trading forex dengan mencari momentum yang tepat untuk membuka posisi ketika pasar sedang bergerak adalah satu syarat mutlak. Seperti kita ketahui bahwa harga bergerak dalam tren pada setiap minggu berjalan, dan pergerakan yang terbaik adalah pergerakan yang secara teratur menunjukkan tren intra – day yang cukup kuat.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, setelah Anda dapat mengidentifikasi dan membuka posisi trading dengan momentum yang cukup kuat (EMA harian dan MACD histogram keduanya bergerak naik atau turun).

Anda harus memiliki momentum keluar yang tepat dari open posisi Anda. MACD histogram harian biasanya (tetapi tidak selalu) akan memberikan sinyal, ketika momentum bergerak terbalik dan mulai melemah maka momen tersebut memberi informasi bahwa posisi yang sedang terbuka cenderung harus di tutup. Sinyal exit akan keluar ketika dua indikator ini bergerak berlawanan.

Ketika trend mingguan bergerak turun dan EMA harian serta MACD histogram harian jatuh maka inilah saat yang tepat bagi anda harus untuk keluar dari posisi buy yang sudah dibuka terlebih dahulu hingga salah satu indikator berhenti mengeluarkan sinyal jual.

Titik exit memerlukan tindakan cepat dan saat yang tepat ketika trend diidentifikasi tampaknya segera akan mendekati akhir.

Jangan lupa…

Selalu gunakan demo account untuk uji coba artikel diatas.

2 thoughts on “Belajar Forex : MACD + EMA = Momentum”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *