Terapkan Strategi Trading Forex untuk Cuan Besar

Tidak bisa dipungkiri bahwa strategi trading forex yang sesuai dapat membawa keuntungan. Ibarat perang, sebelum memasuki medan tempur banyak persiapan yang mesti kamu lakukan. Jangan sampai berperang dan langsung menyerang secara membabi buta.

Berperang tanpa strategi adalah keputusan yang tidak bijak dan bahkan peluangmu menelan kekalahan semakin besar. Sama halnya ketika kamu masuk ke pasar forex. Perlunya strategi yang tepat agar kamu tidak menjadi mangsa dari market maker. Akibatnya, yang kamu dapatkan hanya kekalahan atau kerugian.

Memang tidak ada satu strategi pun yang sempurna dan menjamin keuntungan. Akan tetapi, setidaknya strategi yang kamu pilih bisa membantumu untuk mengurangi peluang kerugian dan memperbesar peluang keuntungan. Selain itu, sebagai trader kamu juga harus tahu seperti apa kepribadianmu secara objektif.

Mengapa perlu dilakukan? Hal ini karena kepribadian milikmu akan mempengaruhi strategi yang hendak kamu terapkan. Karakteristik seorang trader mulai menentukan profil risiko trader tersebut. 

Seputar Trading Forex

Sebelum melangkah jauh bagaimana menerapkan strategi  trading forex, perlu dipahami secara jelas tentang trading. Valuta asing atau yang terkenal dengan sebutan forex merupakan trading mata uang yang dengan aktivitas tersebut kebutuhan transaksi dapat terpenuhi. 

Transaksi tersebut diperankan pihak-pihak yang berasal dari kedua negara berbeda. Biasanya seseorang menukarkan uangnya dengan beberapa alasan seperti wisata, perdagangan, perjalanan ibadah, dan ada juga karena alasan investasi. Berdasarkan keputusan seputar pertukaran forex inilah muncul market forex.

Apalagi sekarang trading forex dapat kamu lakukan dengan mudah serta real time. Hal tersebut tidak lain karena dampak positif kemajuan teknologi yang membawa banyak manfaat.

Mekanisme Trading Forex

Trading forex adalah usaha jual beli valuta asing untuk memperoleh keuntungan. Dari mana keuntungan tersebut? Profit yang kamu dapatkan bisa dari rentang atau selisih harga jual dari mata uang yang kamu perdagangkan. Itu artinya, apa pun strategi yang kamu terapkan nanti itu semua asalnya dari konsep yang sederhana yakni buy low, sell high atau beli ketika harga murah dan jual ketika harga naik.

Untuk menjalankan aktivitas perdagangan ini, kamu memerlukan peran money changer yang berperan sebagai perantara untuk mendapatkan selisih antara harga jual dan harga beli (spread) cukup tinggi sebagai timbal baliknya.

Kemudian karena teknologi yang semakin berkembang, sekarang peran dari middleman bisa diganti platform digital. Platform inilah yang bertugas memberikanmu kemudahan ketika trading forex. Hanya menyiapkan modal kecil dan metode praktis, kamu berpeluang mendapatkan cuan.

Pentingnya Menerapkan Strategi Trading Forex

Setidaknya terdapat beberapa strategi penting yang harus kamu pahami. Strategi tersebut sudah diakui akurat oleh para trader profesional. Karakteristik setiap strategi memang berbeda karena menyesuaikan kondisi yang terjadi di pasar.

Kamu juga dapat memperhatikan pergerakan dari harga valas serta volatilitas dari masing-masing mata uang yang sedang kamu trading-kan.

  1. Range
    Range, sebuah strategi sederhana dan populer. Bisa dikatakan ini strategi tersimpel yang dapat diaplikasikan. Mekanismenya adalah berdasarkan konsep dari mata uang yang nantinya akan return ke harga normal di waktu tertentu. Di dalam penerapan strategi ini, seorang trader harus bisa menemukan poin masuk atau entry pointyang kemudian dijadikan titik untuk bisa masuk ke forex market. Bagaimana cara trader menemukan poin entry tersebut?

    Kamu dapat memanfaatkan analisis teknikal serta oscillator yang kamu jadikan sebagai alat indikator. Sebagai langkah permulaan, seorang trader perlu melakukan pengamatan selama beberapa hari. Tujuan pengamatan tersebut yaitu menemukan resistance, normal point atau titik normal, serta dukungan.

    Pada saat ketiga hal ini sudah berhasil diobservasi, selanjutnya trader melakukan order baik dengan perintah jual maupun beli. Kamu bisa menerapkan sell ketika harga sedang naik atau buy pada saat harga dari mata uang tersebut sedang turun

  2. Scalping
    Banyak yang menjelaskan jika scalping menjadi strategi trading forex teraman. Tidak heran mengapa strategi ini lebih populer dari strategi yang lainnya. Pemilihan scalping memang  sangat cocok ketika pasar berada di level volatilitas tinggi serta perbedaan harga rendah. Bisa juga pada saat perbedaan harga yang tidak terlalu jauh dibandingkan titik normalnya.Sementara itu, jangka waktu yang diperlukan dalam memilih apakah harus jual atau beli sangat singkat. Bahkan hanya dalam hitungan menit sampai jam dengan tetap menyesuaikan pergerakan dari harga forex. Dikarenakan scalping menggunakan rentang harga yang relatif tipis, maka perlu modal relatif besar agar trader mampu meraih profit signifikan.

    Kemudian untuk indikator yang paling banyak digunakan strategi ini antara lain bollinger band, moving average, serta stochastic oscillator. Penjelasan ketiga indikator tersebut yaitu

    1. Moving average
      Indikator yang paling mudah dan biasanya direkomendasikan untuk trader pemula. Mayoritas platform trading sudah menerapkan moving average ini. Mengapa dikatakan indikator paling mudah? Karena kamu cukup menentukan seperti apa time frame yang kamu inginkan

    2. Bollinger bands
      Kemudian untuk bollinger bands yaitu indikator yang biasanya diterapkan pada market sideways atau ranging dan bukan pada pasar trading. Bollinger band cocok bagi kamu yang ingin agar trading pada jangka waktu rendah. Pasar sideways atau pasar ranging kondisi pasar cenderung sulit untuk ditebak apakah sedang naik atau turun. Hal ini berasal dari pergerakan harga sangat datar
    3.  Stochastic oscillator
      Sebuah indikator pelengkap yang sebenarnya paling jarang diterapkan dibandingkan dengan dua indikator di atas. Ada juga yang menjelaskan bahwa indikator ini dinamakan indikator momentum. Hal ini bisa dilihat berdasarkan titik jenuh beli atau overbought serta titik jenuh jual atau oversold. Perpotongan pada garis atas dimanfaatkan sebagai acuan sinyal beli dan dinamakan golder scross.

      Sementara perpotongan pada garis bawah menunjukkan sinyal jual dan juga dinamakan death cross. Dengan kata lain, indikator yang ketiga ini yang bisa  menunjukkan sinyal beli dan jual berdasarkan perpotongan dua gari

  3. Trading Harian
    Strategi trading forex berikutnya adalah day trading. Ini merupakan aktivitas perdagangan di mana seluruh order atau transaksi dibuat serta trader melakukan eksekusi di hari itu juga. Trader perlu menentukan seperti apa keputusan serta prediksi sebelum mereka masuk ke dalam market forex

    Mengapa ini perlu? Tujuannya agar trader tersebut tidak mudah terpengaruh emosinya sehingga menyebabkan aktivitas trading cenderung subjektif. Beberapa hal yang mesti kamu kuasai di dalam menerapkan day trading ini yaitu withdraw, entry, analisa teknikal, dan sebagainya.

    Seorang day trader juga harus paham apa saja yang menjadi prinsip trading. Misalnya prinsip di dalam mengelola modal harus hati-hati. Kemudian prinsip di dalam menghindari keserakahan yang berpotensi menyebabkan kerugian. Selain itu, prinsip untuk menghindari target secara berlebihan. 

    Tidak kalah penting, trader juga harus selalu menambah pemahamannya seputar dunia trading. Banyak cara yang kamu lakukan, misalnya membaca buku atau mengikuti komunitas

  4. Bijak Menanggapi Trend
    Harga forex memang selalu menimbulkan pola tertentu. Lewat pola inilah kamu dapat membuat prediksi seperti apa arah dari pergerakan harga tersebut berikutnya. Cara mengenali dan memprediksi pola ini melalui trend. Biasanya trader menentukan seperti apa posisi yang dipilihnya. Apakah trader tersebut mengikuti arah trend alias follow atau malah bertolak belakang alias counter.

    Untuk mengamati trend ini bisa kamu amati berdasarkan pergerakan harga. Setidaknya terdapat tiga jenis cara untuk mengidentifikasi pergerakan harga. Ketiga cara tersebut yaitu downtrend, uptrend, maupun side ways. Selengkapnya yaitu:

    1. Uptrend alias Tren Naik
      Sebuah trend yang menunjukkan bahwa pergerakan harga berada cenderung naik. Dalam dunia investasi saham, uptrend memiliki pengertian yang senada dengan bullish. Untuk melakukan antisipasi terhadap uptrend, maka seorang trader perlu menganalisis seperti apa pergerakan tersebut sehingga mampu menemukan titik paling tinggi serta titik paling rendah atau resistance dan support.

      Ketika sudah menemukan titik tersebut, trader mulai memasang order apakah ingin membeli di titik terendah atau melakukan order beli di titik yang paling tinggi

    2. Downtrend atau Tren Turun
      Downtrend alias tren turun menunjukkan bahwa pergerakan dari harga forex mengalami penurunan dan semakin menurun. Kondisi pasar yang semacam ini menyebabkan kamu harus langsung menentukan posisi short. Caranya meminjam forex ke broker untuk segera dijual waktu itu juga.

      Selanjutnya, kamu akan melakukan pembelian kembali pada saat harga berada di titik paling rendah. Lalu kamu akan mengembalikannya ke broker

    3. Sideways atau Tren Mendatar
      Tren selanjutnya terkenal dengan sebutan sideways. Ini merupakan tren yang berlangsung ketika penjual maupun pembeli sama-sama menunggu aksi yang terjadi di market. Kondisi ini seolah-olah terdapat pergerakan harga. 

      Pada kondisi tersebut trader juga cenderung tidak melakukan order pada saat tren mendatar. Seperti ungkapan don’t trade every day. Seorang trader yang berpengalaman dan bijak cenderung menunggu sampai ada kecenderungan dan titik terang mengenai arah dari pergerakan harga. Untuk itu, kamu dapat menunggu sambil menjalankan trader untuk komoditas yang lainnya seperti kripto, saham, maupun komoditas untuk impor-ekspor.

  5. Carry Trade
    Strategi trading forex yang kelima bernama carry trade. Sebuah strategi di mana kamu meminjam mata uang dari negara lain yang menawarkan suku bunga rendah. Ketika kamu berhasil memperoleh uang tersebut, kamu melanjutkan dengan meminjam uang pada negara yang menawarkan suku bunga tinggi.

    Dari selisih bunga inilah keuntungan akan kamu dapatkan. Bukan tidak mungkin, kamu juga bisa meminjam uang yang kamu miliki menggunakan sistem daily interest. Pada akhirnya kamu berhasil memperoleh keuntungan per hari.

    Namun banyak hal yang mesti kamu perhatikan saat menerapkan strategi ini. Misalnya memperhatikan perubahan interest atau suku bunga. Selain itu, likuiditas dari mata uang, pengaruh pemerintah, serta selisih dari suku bunga tersebut juga harus kamu pertimbangkan.

    Apa yang terjadi ketika kamu abaikan? Maka kamu akan berpeluang besar mengalami kerugian besar. Sebenarnya penerapan strategi ini sederhana dan bahkan praktis. Alasannya karena kamu tidak perlu melihat layar perangkatmu setiap hari.

    Meskipun demikian, seorang trader tidak boleh lepas tangan dan mengabaikan isu ekonomi dan politik. Apalagi jika isu tersebut dialami oleh negara yang tengah di-tradingkan.

  6. Swing Trade
    Jika kamu sudah lama berada di dunia trading, istilah analisis fundamental dan teknikal tentu tidak asing, kan? Pernah berpikir bagaimana dan apakah bisa kedua teknik ini dipadukan jadi satu? Karena selama ini aktivitas trading cenderung terbagi dua. Pertama, seseorang yang menerapkan analisis fundamental dan seseorang yang menerapkan analisis teknikal.

    Lalu hasil seperti apa yang kamu peroleh pada saat kedua teknik ini kamu gabungkan? Melalui penggabungan tersebut kemudian muncul strategi baru bernama swing trade. Secara umum, analisis fundamental dipilih untuk melakukan long term investment. 

    Teknik ini cenderung menitikberatkan terkait performa dan kekuatan dari sebuah komoditas untuk time frame yang panjang. Kemudian pada analisis teknikal tidak terlalu memperhatikan performa fundamental. Sebaliknya, lebih berfokus ke arah pergerakan dari harga forex untuk jangka pendek.

  7. Strategi Lewat Berita
    Pada penjelasan sebelumnya, kami sudah menyinggung bahwa seorang trader juga harus pandai dalam melihat isu ekonomi dan politik yang berkembang. Termasuk isu yang berkaitan dengan negara tempat mata uang di-tradingkan. 

    Baik politik maupun ekonomi akan berpengaruh terhadap hasil atau pergerakan harga pada sebuah komoditas. Selain itu, banyak jenis aliran trading memanfaatkan news sebagai referensi sekaligus media di dalam menentukan keputusan.

    Ada trader yang menentukan keputusannya berdasarkan berita mainstream. Namun ada trader yang menentukan keputusannya dengan cenderung berbeda dari apa yang muncul di berita. Pastinya kedua keputusan ini harus melihat kondisi yang sebenarnya.

    Misalnya, seorang investor yang memperoleh kabar bagus dari suatu negara. Maka otomatis investor tersebut akan mengambil langkah di antara dua tindakan ini. Tindakan pertama, dia mulai menjual komoditas miliknya karena memang harga tengah naik. Bisa juga investor tersebut malah memutuskan untuk melakukan pembelian lagi serta berharap high trend alias tren kenaikan dapat berlangsung dalam waktu yang lebih lama lagi dan lagi.

  8. Trading Macro
    Trading macro atau macro trading masuk ke dalam strategi di dalam forex. Biasanya mereka yang memanfaatkannya yaitu para trader atau manajer investasi yang ingin memasang atau menaruh modal miliknya dengan mempertimbangkan analisis makro di sebuah negara. Indikator yang digunakan juga beragam.

    Misalnya indikator hubungan internasional, sejarah market trend, aktivitas perdagangan, dan lain-lain. Termasuk juga siklus bisnis juga menjadi salah satu indikator dalam menerapkan strategi ini. Selain itu, beberapa faktor di atas juga secara keseluruhan berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi di negara tersebut. Ada seorang tokoh yang terkenal dengan macroeconomic trading yaitu Ray Dalio. Dia juga seorang founder dari Bridgewater Hedgefund.

    Setidaknya tiga tipe macro trading diperkenalkan oleh ahli misalnya Commodity or Trading Advisor alias CTA, Discretionary, serta Systematic. Penjelasan ketiga tipe tersebut yaitu:

    1. Discretionary macro adalah strategi yang diterapkan melalui penentuan arah dari nilai aset. Tujuannya untuk memperoleh informasi apakah nilai tersebut bergerak ke arah positif atau sebaliknya

    2. CTA merupakan strategi yang hampir sama dari strategi sebelumnya. Namun pada CTA ini aktivitas trading memakai algoritma berupa tren harga di dalam mengambil keputusan untuk melakukan pembelian kontrak trading future

    3. Systematic, sebuah strategi yang berasal dari perpaduan antara CTA dengan discretionary. Sinyal yang diterapkan investor atau trader dalam memasuki market yaitu memakai analisis fundamental. Meskipun begitu, di dalam implementasinya systematic macro ini memakai algoritma yang serupa dengan CTA

Sekian informasi menarik seputar strategi trading seperti apa yang bisa kamu terapkan. Semoga bermanfaat.

2 thoughts on “Belajar Forex: Terapkan Strategi Trading Forex untuk Cuan Besar”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *